Rabu, 28 November 2018

Bab 7 PAI kelas 3

Bab 6 PAI kelas 3

Bab 5 PAI kelas 3

Bab 4 PAI kelas 3

Bab 3 PAI kelas 3

Bab X Bahasa Indonesia Kelas 3

Bab IX Bahasa Indonesia Kelas 3

Bab VIII Bahasa Indonesia Kelas 3

Bab VII Bahasa Indonesia Kelas 3

Bab VI Bahasa Indonesia Kelas 3

Bab V Bahasa Indonesia Kelas 3

Selasa, 27 November 2018

Bab IV Bahasa Indonesia Kelas 3

Pelajaran 4
Lingkungan Sekitar

A. Membaca Dongeng
Membaca dongeng harus menarik. Hal itu karena dongeng tidak akan didengarkan jika dibacakan biasa saja. Oleh karena itu gunakanlah lafal dan intonasi yang tepat. Lafal adalah cara mengucapkan huruf dengan jelas. Adapun intonasi adalah tinggi rendahnya nada suara.

Bacalah dongeng berikut ini!

Terlalu Banyak Langit


Dahulu kala, langit sangat dekat dengan bumi. Langit juga sangat enak untuk dimakan. Orang-orang tidak harus bekerja sama sekali. Mereka tidak harus bertanam atau berburu untuk mendapatkan makanan. Saat mereka merasa lapar, yang mereka lakukan hanyalah mengambil sepotong kecil langit. Langit itu rasanya sangat
lezat. Kelezatannya tidak dapat diungkapkan. Yang jelas rasanya sangat lezat. Namun, orang-orang sangat tamak. Walaupun mereka mendapatkan makanan dengan mudah, mereka selalu bersaing untuk mendapatkan potongan paling besar. Satu orang dapat mengambil potongan langit yang sangat besar dan memakannya sedikit demi sedikit. Tetangga yang melihatnya lalu berpikir, Aku ingin langit yang lebih besar daripada yang ia miliki, tetangga itu pun mengambil potongan langit yang lebih besar.
Semua orang tidak ada yang mampu menghabiskan potongan langit yang telah diambilnya. Mereka hanya bisa memakan langit itu hingga merasa kenyang. Sisanya mereka lemparkan ke tumpukan sampah. Langit memandang tumpukan sampah itu. Langit memandang bagian-bagian dirinya yang menumpuk dan membusuk. Langit berpikir, Sungguh suatu pemborosan! Setiap hari aku mengorbankan diriku untuk orang-orang itu, tetapi mereka melemparkanku ke tumpukan sampah!
Maka, Langit memberi peringatan keras kepada orang-orang itu. Jika kalian tidak berhenti memboroskan langitku yang enak, aku akan menjauh sehingga kalian tidak akan dapat mengambilku lagi!
Setelah itu, orang-orang berusaha lebih hemat. Mereka hanya akan mengambil potongan sebesar yang mereka butuhkan untuk makan hari itu. Jika mereka mengambil sedikit lebih banyak, mereka harus menjejalkan makanan itu ke dalam perutnya masing-masing. Tak seorang pun ingin tertangkap basah melemparkan sisa langit ke tumpukan sampah.
Langit melihat bahwa mereka tetap saja rakus. Kini orang-orang menyikat habis makanan lebih banyak daripada yang mereka butuhkan, namun langit membiarkannya. Tentu saja tidak semua orang dapat mengendalikan kerakusan mereka selamanya.
Suatu hari seorang wanita tampak terburu-buru dan tanpa berpikir panjang mengambil potongan langit yang sangat besar. Ia segera menyadari perbuatannya, namun semuanya telah terlambat. Suaminya mencoba menolong menghabiskan potongan langit yang diambilnya. Namun, potongan itu terlalu besar untuk dihabiskan oleh mereka berdua. Mereka segera memanggil para tetangga, tetapi potongan langit yang diambilnya terlalu besar, bahkan untuk dihabiskan oleh seluruh penduduk desa.
Akhirnya mereka menyerah dan melempar sisanya ke tumpukan sampah. Ketika Langit mengetahui hal itu, ia menjadi sangat marah. Langitpun terbang tinggi ke udara. Makin tinggi dan semakin tinggi. Kini tak seorang pun dapat memakan langit lagi.
Itulah sebabnya mengapa sekarang setiap orang harus bekerja keras untuk mendapatkan makanan.
(Cerita-cerita Pelestarian Lingkungan dengan pengubahan seperlunya)

 Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Apa judul dongeng itu?
Mengapa langit enak untuk dimakan?
Apa yang dilakukan orang-orang itu bila merasa lapar?
Bagaimana sikap tamak orang-orang itu terhadap langit?
Ke mana mereka melemparkan sisa makanan langit?

B. Melengkapi Puisi Anak Berdasarkan Gambar
Menulis puisi adalah kegiatan yang menyenangkan. Kamu dapat mengeluarkan perasaanmu dengan menulis puisi. Apa yang kamu rasakan atau apa yang kamu lihat. Misalnya ketika melihat sebuah gambar pemandangan.
Perhatikanlah gambar berikut!
Aku Ingin
karya: Tatia P.J.
Aku ingin menjadi mendung kelabu
Yang menabur hujan di sawah gersang
Aku ingin hidupku dan keluargaku
Seindah burung langit di angkasa
Aku ingin seluruh umat manusia
Hidup dalam putihnya kedamaian
Aku ingin menjadi yang terbaik di sekolah
Dan membuat orang tuaku bahagia

C. Menjelaskan Cara Membaca Label Obat
Pernahkah kamu melihat label obat? Label obat biasanya ditempalkan di luar kemasan obat. Label obat berisi keterangan pemakaian obat. Seperti nama orang yang sakit, aturan pemakaian, dan jenis obat.
Zidan sudah menerima obat dari apoteker. Di rumah, Zidan lupa cara minum obat yang tadi sudah dijelaskan apoteker. Bantulah Zidan untuk mengingatkan cara minum obat! Baca dan perhatikanlah petunjuk cara minum obat pada label berikut ini!

No. : 13
Nama: Zidan
3 X 1 hari/1 tablet
Tablet/Kapsul/Syrup
Sebelum atau sesudah makan

Penjelasan dari label di atas adalah sebagai berikut.
No. artinya nomor pengambilan obat.
Nama, artinya nama orang yang sedang sakit.
3 X 1 hari/1 tablet, artinya orang yang sedang sakit harus minum tiga tablet dalam satu hari. Setiap kali minum 1 tablet. Waktu minum obat harus diatur agar jaraknya sama, misalnya pagi, siang, sore.
Tablet/Kapsul/Syrup, artinya jenis obat yang diberikan kepada orang yang sakit berbentuk tablet, kapsul, atau syrup.
Sebelum atau sesudah makan, artinya obat tersebut boleh diminum sebelum atau sesudah makan.

Ayo Berlatih

Jelaskan maksud label-label obat berikut ini!
1. No. : 06
    Nama : Hendra
    2 X 1 hari/ 1 Kapsul
    Tablet/Kapsul/Syrup
    Sebelum sesudah makan
2. No. : 16
    Nama : Fina
    2 X 1 hari/ 1 Sendok teh
    Tablet/Kapsul/Syrup
    Sebelum atau sesudah makan
3. No. : 20
    Nama : Ria
    3 X 1 hari/ 1 tablet
    Tablet/Kapsul/Syrup
    Sebelum atau sesudah makan
4. No. : 58
    Nama : Bapak Ronaldo
    3 X 1 hari/ 1 Kapsul
    Tablet/Kapsul/Syrup
    Sebelum atau sesudah makan
5. No. : 16
    Nama : Ibu Wati
    3 X 1 hari/ 2 Sendok teh
    Tablet/Kapsul/Syrup
    Sebelum atau sesudah makan

Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut!
a. Pada bulan Agustus
b. Pada hari Minggu
c. Pada pukul 08.00
d. Pada malam hari
e. Pada bulan Januari

D. Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan
Pengalaman adalah hal yang pernah kita alami. Pengalaman yang mengesankan pasti selalu diingat. Pengalaman itu bisa kita ceritakan kepada orang lain. Orang lain akan belajar dari pengalaman yang kita ceritakan.

 Ayo Berlatih
Bacalah cerita pengalaman berikut ini!

Tercebur ke kolam


Hari minggu, Farid dan keluarga pergi berkunjung ke rumah pamannya. Jarak dari rumah Farid menuju rumah pamannya cukup dekat. Jika menggunakan kendaraan umum dapat ditempuh dalam waktu 2 jam saja.
Setibanya di rumah paman, mereka disambut dengan hangat dan disuguhi bebagai macam makanan yang lezat. Setelah menikmati makanan yang enak dan lezat, paman Farid mengajaknya pergi memancing ikan di kolam dekat rumah Paman.
Paman, ayah, dan Farid pergi memancing ikan. Setelah siap semua
alat pancingnya, mereka pun mulai memancing. Beberapa saat menunggu, kail pancing milik Farid ada yang menarik-narik. Ada yang menarik kail pancingku! seru Farid.
Itu ikan, ayo cepat angkat! Tarik dengan kencang nanti ikannya kabur lagi! Jawab paman dengan segera.
Ayah dan Paman senang karena Farid sudah pandai memancing. Segeralah Farid menarik pancingannya itu dan berusaha mengangkat hasil pancingannya. Badan Farid sedikit berputar dan bergeser agar ikan tepat masuk ke ember, namun tidak disangka kaki Farid terpeleset di tanah yang basah. Akhirnya, ikannya masuk ke ember dan Farid tercebur ke kolam.
Melihat Farid tercebur, Ayah dan Paman langsung menolong Farid dan memastikan bawa dia tidak terluka. Setelah itu mereka malah menertawakan Farid.
Ikannya ke darat, kok kamu malah ke kolam! Seru paman sambil tersenyum.
Farid hanya bisa tersenyum simpul karena malu. Ia kegirangan karena lebih dulu mendapatkan ikan daripada Ayah dan Pamannya. Farid tidak berhati-hati, jadi ia tercebur ke kolam.
Sementara Farid membersihkan badan dan berganti pakaian, ayah dan paman meneruskan memancing. Mereka mendapatkan ikan yang besar-besar dan banyak. Sebagian ikan dimasak oleh ibu dan bibi. Sebagian yang lainnya dibawa pulang untuk oleh-oleh.

Jawablah pertanyaan di bawah in!
Apa yang dilakukan Farid pada hari Minggu?
Bersama siapa Farid pergi ke rumah pamannya?
Siapa yang pertama kali mendapatkan ikan?
Apa yang Farid lakukan ketika mendapatkan ikan?
Mengapa Farid tercebur ke kolam?

Ceritakanlah sebuah pengalaman yang mengesankan, yang pernah kamu alami! Ceritakanlah secara runtut dan menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami! Tuliskanlah pengalaman tersebut pada buku tugasmu terlebih dahulu untuk memudahkanmu!

Rangkuman
Membacakan dongeng harus disertai lafal dan intonasi yang tepat.
Gambar dapat di jadikan sumber menulis puisi
Petunjuk adalah arahan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Menceritakan pengalaman adalah menceritakan kejadian yang pernah kita alami.

Bab III Bahasa Indonesia Kelas 3

Pelajaran 3
Keluarga

A. Membaca Dongeng
Kamu pasti pernah mendengarkan atau membaca dongeng. Dongeng apa yang pernah kamu baca? Tahukan kamu apa itu dongeng? Dongeng adalah cerita pendek yang bukan sungguhan. Dongeng sebenarnya tidak benar-benar terjadi. Dongeng adalah karangan manusia. Dongeng biasanya mengisahkan manusia pada zaman dahulu atau cerita tentang hewan-hewan yang bisa bicara. Contoh dongeng adalah Malin Kundang, Si Kancil dan Buaya, dan sebagainya.
Bacalah dongeng berikut ini!

Kisah Keluarga Oi


Hari masih siang. Oi, si anak burung hantu, keluar dari sarangnya di sebuah gudang tua. Siuuut! Oi melayang terbang. Lihat, terbangku sudah hebat! seru Oi penuh suka cita. Aku sudah bisa menjaga keseimbangan tubuhku! Aku sekarang akan mencari sarang untuk diriku sendiri. Selamat tinggal, Ayah. Selamat tinggal, Ibu!
Dari sarang, Bapak dan Ibu Burung Hantu terlihat cemas.
Oi tiba di sebuah lubang di sebatang pohon besar di hutan. Oi memutuskan tinggal di situ. Ia benar-benar senang dengan sarang barunya.
Malam pun tiba. Oi mencoba untuk tidur. Namun, matanya tak mau terpejam sedikit juga. Ah, aku akan keluar mencari teman ngobrol, gumam Oi.
Siuuut! Oi melayang menembus hutan yang sunyi. Ia tiba di rumah keluarga kelinci. Oi mengetuk pintu. Dengan wajah penuh marah Pak Kelinci membuka pintu.
Ada apa? tanyanya ketus.
Aku tak bisa tidur, kata Oi. Maukah kau bermain denganku? Huh! Hari sudah malam! Ini waktunya
tidur! omel Pak Kelinci. Brak! Pintu ditutup dengan keras. Oi lalu mendatangi kediaman keluarga Pak Moli, si tikus tanah. Boleh aku masuk, Pak? seru Oi dari luar. Aku tidak bisa tidur! Pak Moli tidak mendengar seruan Oi. Ia sedang sibuk menggali terowongan baru.
Oi kemudian pergi menemui Pak Katak, Kus Tikus, dan keluarga Gagak.
Namun, mereka semua sedang tertidur lelap. Penuh sedih, Oi bertengger di dahan sebatang pohon. Pandangannya menembus gelap hutan. Tiba-tiba ia melihat empat mata menakutkan sedang memperhatikannya di pohon. Empat mata besar itu lalu tampak bergerak mendekatinya.
Halo, Oi, sapa Pak Burung Hantu, lalu hinggap di sisi Oi.
Selamat malam, Oi, Bu Burung Hantu menyapa Oi.
Oh, Ayah, Ibu, ucap Oi penuh gembira. Senangnya ada kalian. Di hutan ini, semua penghuninya tidur lelap. Hanya aku yang tidak bisa tidur. Eh, Ayah dan Ibu juga kenapa tidak tidur?
Pak dan Bu Burung Hantu terbahak-bahak mendengar ucapan Oi.
Oi, Oi, Pak Burung Hantu berkata, Kita ini burung hantu. Keluarga burung hantu tidak pernah tidur di malam hari. Ini adalah saat kita mencari makanan dan bermain. Siang hari baru kita tidur. Kami kira kamu sudah tahu itu.
Oh! ucap Oi sedih. Aku bodoh, ya.
Jangan bersedih, Oi, hibur Bu Burung Hantu. Sekarang, yuk, kita mencari makanan.
Siuuut! Siuuut! Keluarga burung hantu itu pun terbang menembus malam yang gelap. Dengan mata yang tajam dan cakar yang kuat, mereka mencari mangsa.

Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Apa judul dongeng itu?
Siapa saja tokoh dalam dongeng itu?
Mengapa Oi meninggalkan ayah dan ibunya?
Di mana letak sarang baru milik Oi?
Mengapa Oi pergi ke rumah keluarga Pak Kelinci?
Mengapa Pak Kelinci marah kepada Oi?
Mengapa Pak Moli tidak mendengar seruan Oi?
Ke mana Oi pergi setelah mendatangi Pak Kelinci dan Pak Moli?
Siapa saja yang menyapa Oi ketika bertengger di dahan sebatang pohon?
Mengapa keluarga burung hantu tidak pernah tidur pada malam hari?

B. Menyusun Paragraf
Paragraf adalah bagian bab di dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok. Penulisannya dimulai dengan garis baru. Antara paragraf yang satu dengan yang lainnya harus saling berhubungan. Isi paragraf tidak bolah melompat-lompat. Dengan demikian, bacaan akan mudah dibaca. Setiap paragraf memiliki pikiran pokok. Pikiran pokok adalah ide atau gagasan utama dalam sebuah paragraf atau karangan.

Perhatikanlah contoh paragraf di bawah ini!
Aku dibelikan celengan berbentuk ayam jago oleh ayah. Setiap hari aku mengisi celengan itu dengan sisa uang jajanku. Semakin hari celenganku semakin berat. Kadang-kadang aku membawanya ketika aku pergi tidur. Aku suka mengelus-ngelus celengan itu. Aku sangat berterima kasih kepada ayah karena membelikanku benda yang bermanfaat.
Pikiran pokok paragraf di atas adalah:
Aku dibelikan celengen berbentuk ayam jago oleh ayah.

 Ayo Berlatih
Perhatikanlah gambar-gambar di bawah ini!


1. Buatlah 1 buah kalimat untuk setiap gambar di atas! Kalimat yang kamu buat jika digabungkan secara benar bisa menjadi sebuah paragraf! Pokok pikiran dari kelima gambar di atas adalah makan malam bersama keluarga.
2. Buatlah tiga buah paragraf berdasarkan bahan berikut ini! Bahan berikut merupakan pokok pikiran untuk setiap paragraf.
a. Paman pergi ke bengkel.
b. Bibi pergi ke pasar.
c. Bibi dan Paman pulang ke rumah.

C.Mengomentari Tokoh-tokoh Cerita Anak
Tokoh cerita adalah orang yang diceritakan dalam cerita. Dalam dongeng binatang, tokoh ceritanya adalah binatang. Binatang-binatang itu memiliki sifat yang berbeda. Ada yang sifatnya baik. Ada pula yang sifatnya buruk. Sifat tokoh dapat diketahui dari perilakunya.

Ayo Berlatih
Dengarkanlah cerita anak berikut yang akan dibacakan oleh temanmu!

Arti Sebuah Persahabatan
Kura-kura dan burung Elang adalah sepasang sahabat. Kura-kura lebih banyak menghabiskan waktu di pantai, sedangkan Elang lebih banyak terbang. Walaupun mereka sibuk, Elang selalu mengunjungi teman kecilnya yang baik hati. Keluarga Kura-kura sangat ramah dan selalu menyambut kedatangan Elang dengan gembira. Mereka juga selalu memberi Elang makanan dengan royalnya. Oleh karena itu, Elang selalu datang berkali-kali untuk mendapatkan makanan gratis. Setiap habis makan dari keluarga Kura-kura, Elang selalu berkata, Ha ha betapa bodohnya si Kura-kura. Aku dapat merasakan kenikmatan makanan yang selalu dia berikan, namun tidak mungkin dia dapat merasakan nikmatnya makananku. Sarangku terletak jauh di atas gunung. Akibat sikap Elang yang rakus dan tidak tahu terima kasih, maka seluruh penghuni hutan mulai menggunjingkannya. Para penghuni hutan tidak suka dengan sikap Elang.
Suatu hari, Kodok memanggil Kura-kura yang sedang berjalan dekat sungai. Hai temanku kura-kura, berilah aku semangkuk kacang polong, maka aku akan memberitahukan rahasia padamu, seru Kodok. Setelah menghabiskan semangkuk kacang polong dari kura-kura, Kodok berkata lagi, Kura-kura, sahabatmu Elang telah menyalahgunakan persahabatan dan kebaikan hatimu. Setiap kali sehabis bertamu di sarangmu, dia selalu mengejekmu. Dia berkata bahwa kamu sangat bodoh. Pada suatu hari nanti, Elang akan datang kembali dan akan meminta sekeranjang makanan darimu dan berjanji akan memberikan makanan untuk kau dan anak-anakmu.
Benarlah yang dikatakan oleh Kodok. Elang datang membawa keranjang dan seperti biasanya ia menikmati makanan dari Kura-kura. Elang berkata, Hai temanku kura-kura, izinkan aku mengisi keranjangku dengan makanan darimu. Nanti istriku akan kuminta memberikan makanan buatannya untuk istri dan anakmu. Elang menyimpan keranjang itu, lalu pergi.
Kemudian Elang terbang dan kembali menertawakan Kura-kura. Setelah Elang terbang, Kura-kura masuk ke dalam keranjang tersebut. Istri kura-kura menutupi tubuh Kura-kura dengan sayuran dan buah-buahan sampai tidak terlihat.
Ketika Elang kembali, istri Kura-kura mengatakan bahwa suaminya baru saja pergi. Ia memberikan keranjang penuh berisi makanan kepada Elang. Elang segera bergegas terbang ke sarangnya sambil membawa keranjang tersebut. Sepanjang jalan, elang tak henti-hentinya menertawakan Kura-kura. Diam-diam Kura-kura mendengar perkataan sahabatnya. Setibanya di sarang Elang, Elang membuka keranjang berisi makanan tersebut. Betapa kagetnya Elang ketika melihat Kura-kura muncul tiba-tiba dari keranjang. Kura-kura berkata, Hai Elang, kini aku berada di sarangmu. Aku juga telah memberimu makanan. Sekarang aku mau menagih janjimu. Berikan aku makanan buatan istrimu!. Elang gugup karena di rumahnya tidak ada makanan sedikit pun. Ia tidak pernah bekerja mencari makanan. Ia hanya mengandalkan makanan pemberian Kura-kura. Istri Elang terkejut. Ternyata makanan yang dibawa Elang selama ini adalah hasil meminta-minta kepada Kura-kura. Istri Elang marah besar. Ia meninggalkan Elang dan berjanji tidak akan kembali lagi. Elang merasa malu pada istrinya dan Kura-kura. Kura-kura berkata, Ini pelajaran bagimu. Janganlah engkau malas dan suka berbohong! Jangan pernah menghianati kepercayaan sahabat sendiri. Akibat perbuatanmu, semua penghuni hutan tidak ada yang mau berteman denganmu. Termasuk istrimu pun meninggalkanmu. Elang pun meminta maaf kepada Kura-kura. Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan buruknya.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Apa judul cerita di atas?
Siapa saja tokoh yang ada di dalam cerita itu?
Bagaimana sikap Kura kura menyambut kedatangan Elang?
Bagaimana sikap Elang terhadap Kura kura?
Bagaimana sikap Kodok kepada Kura kura?
Bagaimana sikap Kura-kura kepada Elang?
bagaimana sikap istri kura-kura terhadap Elang?
Bagaimana sikap istri Elang terhadap Elang?
Bagaimana akhir cerita tersebut?
Apakah Elang mengakui kesalahannya?

Buatlah komentar/tanggapan terhadap tokoh yang terdapat pada cerita di atas! Tuliskan komentarmu pada buku tugasmu!
a. Tokoh
b. Kura-kura
c. Sang Elang
d. Kodok
e. Istri kura-kura
f. Istri Elang

D. Memberikan Tanggapan dan Saran Sederhana
Banyak peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Kamu dapat memberikan tanggapan dan saran sederhana tentang masalah yang terjadi di sekitarmu.
Contohnya : Adik makan sebelum mencuci tangan.
Tanggapan : Tangan yang kotor akan menimbulkan penyakit.
Saran : Sebaiknya Adik mencuci tangan sebelum makan.

 Ayo Berlatih
Berilah tanggapan dan saran sesuai gambar yang dimaksud! Tanggapilah secara lisan dengan kalimat yang jelas! Perhatikanlah contoh!


Tanggapan :
Halaman rumah yang kotor akan membuat rumah tidak nyaman. Lingkungan yang kotor akan menimbulkan bibit penyakit.
Saran :
Sebaiknya sampah yang ada di halaman disapu sampai bersih.


Rangkuman

Dongeng adalah cerita pendek yang bukan sungguhan, ceritanya tidak benar-benar terjadi.
Paragraf adalah bagian bab di dalam satu karangan yang mengandung satu ide pokok. Antara paragraf satu dengan yang lainnya harus saling berhubungan.
Tokoh cerita adalah pelaku dalam cerita. Tokoh cerita memiliki sifat yang berbeda-beda.
Tanggapan adalah komentar terhadap suatu kejadian.





Bab II Bahasa Indonesia Kelas 3

Pelajaran 2
Merawat Rumah

A. Membaca Intensif
Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh untuk memahami isi bacaan. Membaca intensif biasa dilakukan ketika membaca buku pelajaran, membaca cerita pendek, dan sebagainya.

Ayo Berlatih
Bacalah teks berikut ini dengan cermat!
Membersihkan Rumah Setiap hari Minggu, keluarga Sandi selalu bekerja sama membersihkan rumah. Setiap anggota keluarga mempunyai tugas masing-masing. Pak Andi bertugas membersihkan halaman rumah, taman, dan mencuci mobil. Ibu Ani dan Tita bertugas membersihkan dapur dan
memasak, sedangkan Sandi bertugas menyapu dan mengepel ruangan dalam rumah.
“Hari ini Ibu akan memasak pisang goreng. Tita, bantu Ibu mencuci piring ini,” kata Ibu. Tiba-tiba Sandi masuk ke dapur dan mengambil sepotong pisang goreng.
“Sandi, tanganmu kotor, lebih baik kamu mencuci tangan dahulu sebelum makan pisang goreng itu!” kata Ibu.
“Oh iya, Sandi lupa, Bu! Sandi lapar sekali jadi lupa untuk mencuci tangan,” jawab Sandi. “Ya, lebih baik selesaikan dahulu pekerjaanmu, setelah itu kamu bisa memakan pisang goreng itu sepuasmu!” kata Ibu. “Iya, baiklah Bu. Lap pel yang kemarin Ibu pakai ada di mana?”
“Oh, lap pel itu sedang dipakai bapak untuk mengepel lantai di ruang depan. Coba kamu lihat dan tanyakan kepada bapakmu!”
Sandi pun segera menemui bapaknya di ruang depan. “Pak, lap pel itu sudah selesai dipakai belum? Sandi mau memakai itu untuk mengepel lantai.”
“Sudah. Ini ambil saja!” jawab bapak.
Tanpa melihat ke arah depan, Sandi segera berlari mau mengambil lap pel dan “Praaak”, air dalam ember di hadapan Sandi tumpah ke mana-mana sehingga lantai yang sudah bersih menjadi basah dan kotor. “Sandi, kamu tidak apa-apa? Bagaimana kakimu, tidak ada yang terluka, kan?” tanya bapak khawatir.
“Tidak apa-apa Pak, hanya sedikit sakit dan celanaku basah.” “Masuklah, segera ganti pakaianmu dan istirahat saja! Nanti pekerjaanmu mengepel lantai di dalam rumah biar Bapak saja yang lanjutkan.”
“Tidak usah Pak, biar Sandi saja yang mengerjakan. Sandi tidak apa-apa kok. Sandi mau ganti pakaian saja dulu.”
“Ya, sudahlah terserah kamu, tapi kamu harus berhati-hati ya!” “Baik, Pak.”
Setelah semua ruangan selesai dibersihkan, rumah Sandi yang mungil dan sederhana terlihat bersih dan indah. Meskipun rumah Sandi tidak semewah dan sebesar istana, tetapi Sandi sangat bangga memilikinya. Di rumah itu, Sandi bisa berteduh dari terik panas matahari dan berlindung dari hujan yang membasahi bumi. Rumah Sandi sangat indah dan asri, sehingga ia betah tinggal di rumahnya.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
Apa judul bacaan itu?
Apa yang dilakukan keluarga Sandi pada hari Minggu?
Siapa saja tokoh pada bacaan itu?
Apa saja tugas masing-masing anggota keluarga ketika membersihkan rumah?
Siapa yang membantu Ibu Ani mencuci piring?
Siapa yang mengambil sepotong pisang goreng di dapur?
Apa isi perintah Ibu Ani kepada Sandi ketika Sandi mengambil pisang goreng?
Siapa yang menumpahkan air di dalam ember?
Bagaimana keadaan rumah Sandi setelah dibersihkan?
Kenapa Sandi betah tinggal di rumah?

Melengkapi Puisi Anak Berdasarkan


Apakah kamu pernah menulis puisi? Bahasa puisi harus padat. Selain itu bunyinya haruslah indah. Menulis puisi bisa berdasarkan gambar. Nah, perhatikanlah baik-baik gambar di bawah ini! Apa yang kamu rasakan ketika melihat gambar ini? Apa yang kamu lihat dalam gambar? Hal tersebut dapat ditulis menjadi kalimat-kalimat puisi.
Berikut ini adalah puisi yang ditulis berdasarkan gambar di atas
Rumahku
(karya: Fina)
Rumahku indah dan sejuk
Bunga-bunga tumbuh di halaman
Ikan-ikan berenang di kolam
Selalu kurawat pohon-pohon di taman
Bunga-bunga yang indah selalu kusiram
Kubersihkan taman dan halaman
Semua itu membuatku merasa nyaman

Mengomentari Tokoh-tokoh Cerita Anak
Dalam cerita anak terdapat tokoh cerita. Tokoh adalah orang yang memainkan peran dalam cerita. Setiap tokoh mempunyai sifat yang berbeda. Ada yang sifatnya baik. Ada juga yang sifatnya buruk.
Gurumu akan membacakan cerita. Dengarkan dengan saksama, ya!

Rumahku Kedatangan Tamu





Nila adalah nama seorang anak perempuan yang cerdas dan baik hati. Pada suatu hari ibunya sedang membuat kue tar coklat yang lezat dengan hiasan buah stroberi di atasnya. Melihat itu, Nila bertanya kepada ibunya, “Bu… kenapa Ibu membuat kue istimewa? Apa ada yang berulang tahun?”
“Bukan begitu, sayang… Nanti siang kita akan kedatangan tiga or-ang tamu. Paman Dannil, Tante Mila, dan saudaramu, Sandra,” jawab ibunya sambil menghias kue. “Lalu, aku nanti harus berbuat apa Bu?” tanya Nila lagi. “Kamu harus bersikap sopan dan ramah. Bukankah kamu gadis yang pintar? Mengapa tidak membuatkan sesuatu untuk tamu-tamu kita?” usul ibunya. Nila terdiam sebentar dan langsung berlari menuju kamar tidurnya.
“Apa yang bisa kubuatkan untuk Paman Dannil? Apa yang bisa kulakukan untuk Tante Mila? Apa juga yang harus kukerjakan untuk adik Sandra?”
Aha! Setelah sejenak berpikir, ia sudah tahu apa yang harus dikerjakannya. “Lebih baik kugambarkan sesuatu untuk mereka dan kutuliskan nama mereka. Hmmm… aku akan menulis… ‘Selamat Datang’”. Ia mengambil selembar karton putih yang tak terlalu besar dan tak terlalu kecil. Juga spidol hitam dan krayonnya dari rak buku lalu menggambar.
Ding dong… kebetulan sekali, pas Nila selesai menggambar, bel rumahnya berbunyi. “Oh, ternyata kamu Dannil,” terdengar suara ibunya saat membukakan pintu. Keluarga Paman Dannil masuk dan duduk di kursi tamu. Dengan membawa karya gambarnya, Nila keluar dari kamarnya. Ia langsung menyerahkan gambarnya kepada ketiga tamu itu.
“Wah, gambar yang bagus, Kak Nila,” puji Sandra.
“Iya… lucu…,” sambung Tante Mila kagum. Dalam hati, Nila bangga dengan kepandaiannya.
“Apakah ini untuk kami? Boleh kami bawa pulang?” tanya Paman Dannil dengan sopan. “Ini akan jadi kenangan kecil yang manis bagi kami,” tambahnya.
“Wah, gambar yang indah, Nila,” sahut ibunya sambil meletakkan kue tar coklat di meja tamu. Semua orang mengambil kue satu per satu dan makan dengan nikmat. Setelah habis, keluarga Paman Dannil pamit pulang dengan membawa souvenir berupa gambar buatan Nila.
Ding dong! Tak lama terdengar bel rumah Nila berbunyi lagi. Seseorang datang berkunjung. Apa yang akan dilakukan Nila untuk tamu itu? Menurut Nila, itu sih soal mudah.

Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Apa judul cerita itu?
Siapa saja tokoh dalam cerita itu?
Apa yang dilakukan oleh Ibu Nila untuk menyambut keluarga Paman Dannil?
Siapa saja tamu yang akan datang ke rumah Nila?
Kapan ketiga tamu itu akan datang ke rumah Nila?
Apa yang dilakukan Nila untuk ketiga tamu itu?
Apa saja alat-alat yang digunakan Nila untuk menggambar?
Apa isi tulisan pada gambar Nila?
Bagaimana reaksi ketiga tamu setelah diberi gambar oleh Nila?
Apa souvenir yang dibawa keluarga Paman Dannil?

Memberikan Tanggapan dan Saran Sederhana
Tanggapan adalah komentar. Tanggapan diberikan pada suatu permasalahan. Kamu dapat memberikan tanggapan dan saran terhadap masalah yang terjadi di sekitar lingkungan rumahmu. Adapun saran adalah pendapat yang diucapkan untuk dipertimbangkan.
Perhatikanlah contoh tanggapan dan saran terhadap suatu masalah berikut! Tanggapan:

Ruangan kamar itu berantakan sekali dan kotor. Seharusnya tidak dibiarkan seperti itu. Kamar yang kotor bisa mengundang penyakit.
Saran
Sebaiknya setelah bangun tidur, kamar tidur dibereskan. Setiap hari kamar tidur harus dibersihkan.

 Ayo Berlatih
Berilah tanggapan dan saran sesuai gambar yang dimaksud! Tanggapilah secara lisan dengan kalimat yang jelas!



Rangkuman
Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh untuk dapat memahami isi bacaan.
Bahasa dalam puisi sangat indah. Kita dapat menulis puisi berdasarkan gambar.
Setiap cerita memiliki tokoh. Tokoh adalah orang yang memainkan peran dalam cerita. Setiap tokoh mempunyai sifat yang berbeda.
Tanda titik berfungsi memisahkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Tanggapan adalah komentar terhadap suatu permasalahan.
Saran adalah pendapat yang diucapkan untuk dipertimbangkan.

Minggu, 25 November 2018

Bab I Bahasa Indonesia Kelas 3

BAHASA INDONESIA
Kelas 3 Semester I
Pelajaran 1

Diri Sendiri
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan banyak pekerjaan. Contohnya Farid yang akan membuat layang-layang. Agar hasilnya bagus, maka Farid harus membaca petunjuk membuat layang-layang. Dapatkah kamu membantu Farid menjelaskan petunjuk membuatnya? Ayo kita pelajari dalam Pelajaran 1 ini!

Standar Kompetensi :  memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
Membaca
Menulis : mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi.
Mendengarkan : memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan.
Berbicara : mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan
Kompetensi Dasar : memberikan tanggapan/saran.
Membaca : membaca nyaring teks (20 - 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Menulis : menulis paragraf berdasarkan bahan yang tersedia.
Mendengarkan : melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan.
Berbicara :menjelaskan urutan membuat sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami.
Peta Konsep
Hal yang akan
membaca nyaring kamu lakukan pada
sebuah teks pembelajaran ini antara lain :
1. Menyusun paragraf berdasarkan gambar
2. Melakukan sesuatu sesuai petunjuk
3. Menjelaskan urutan
4. Melakukan/membuat sesuatu

A. Membaca Nyaring Teks (20 – 25 kalimat)
Membaca nyaring harus jelas dan enak didengar. Oleh karena itu pergunakanlah lafal dan intonasi yang tepat. Lafal adalah cara mengucapkan huruf. Adapun intonasi adalah nada suara atau nada bicara.
Bacalah bacaan berikut dengan suara nyaring!
Berbohong Dapat Merugikanmu
Setelah pulang sekolah, Adi langsung mengganti pakaian dan mengambil buku PR-nya. Ia bergegas pergi untuk bermain. Ibu heran mengapa ia begitu tergesa-gesa.
“Mau ke mana, kok, terburu-buru?” tanya Ibu kepada Adi.
“Mau mengerjakan PR di rumah Feri, bersama teman-teman yang lain,” kata Adi sambil berlari keluar.
Sampailah Adi di lapangan di samping rumah Iwan. Ternyata ia berbohong kepada ibunya. Ia sebenarnya akan bermain. Ibu selalu melarang Adi bermain jika PR-nya belum selesai dikerjakan. Jadi, kali ini ia berbohong kepada ibu supaya ia bisa bermain bersama teman-temannya yang lain.
Adi menyimpan bukunya di bawah pohon di samping lapangan itu. Ia langsung bermain bersama yang lain. Adi bermain benteng kemudian bermain sepak bola sampai sore. Akhirnya, waktu bermain selesai sudah. Adi dan teman-teman yang lainnya segera pulang karena hari menjelang malam.
Adi pulang dengan tangan kosong. Ia lupa mengambil buku PR-nya yang disimpan di bawah pohon. Sesampainya di rumah, Adi melakukan kegiatan seperti biasanya. Adi mandi kemudian makan malam bersama keluarga. Ketika makan bersama, ibu menanyakan PR Adi yang dikerjakan bersama teman-temannya.
“Bagaimana PR-mu, sudah selesai?” tanya ibu.
“Oh, sudah selesai, Bu!” jawab Adi singkat.
Pertanyaan ibu mengingatkannya pada buku PR yang ia simpan di bawah pohon. Ia bingung karena tidak bisa mencarinya di malam hari seperti ini. Akhirnya, ia terus memikirkan bagaimana cara mengambilnya. Ia takut bukunya hilang. Adi menyesal karena telah membohongi ibu. Akibatnya ia kehilangan bukunya.
Keesokan harinya, Adi tidak dapat mengumpulkan buku PR-nya. Ia juga tidak dapat mengerjakannya di depan kelas. Ibu guru menghukumnya dengan memberikan PR yang banyak untuk mengisi nilai tugasnya yang masih kosong. Adi pun berjanji pada diri sendiri bahwa ia tidak akan berbohong lagi. Ia akan mengerjakan PR sebelum bermain.

 Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Apa judul bacaan itu?
2. Ke mana Adi pergi setelah pulang sekolah?
3. Apa yang dikatakan Adi kepada Ibu?
4. Kenapa Adi berbohong?
5. Adi bermain apa di lapangan?
6. Di manakah letak lapangan itu?
7. Di manakah Adi menyimpan bukunya?
8. Sampai kapan Adi bermain di lapangan itu?
9. Kapan Adi pulang ke rumah?
10. Apa yang terjadi dengan Adi di kelas?

Menyusun Paragraf Berdasarkan Gambar
Paragaraf terdiri atas beberapa kalimat. Paragraf memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama. Sesudah menulis kalimat utama, kembangkan paragraf dengan menuliskan kalimat penjelas.
Gambar dapat dijadikan pedoman untuk menyusun paragraf. Buatlah kalimat utama sesuai gambar. Lalu kalimat utama itu dijelaskan dengan kalimat penjelas.

Bila gambar tersebut disusun, akan menjadi paragraf berikut ini.

Melakukan Pekerjaan Rumah Sendiri
Namaku Rini. Umurku sembilan tahun. Ayahku seorang dokter dan ibuku seorang guru. Aku punya adik bernama Mita. Ayahku adalah dokter yang baik.
Ia selalu sibuk bekerja di Rumah Sakit. Oleh karena itu, aku dan Mita selalu mengerjakan sebagian pekerjaan rumah untuk membantu ibu. Aku membantu ibu mencuci, menyapu, dan mengepel. Jika tidak sibuk, ayah juga membantu. Tetapi selebihnya pekerjaan rumah dikerjakan oleh ibu dengan rapi. Ya, walaupun ayahku pulang larut malam, ibu selalu menyempatkan diri membantu ayah. Ayah pun selalu menyempatkan diri membantu pekerjaan rumah tangga bersama ibu apabila hari libur tiba.

 Ayo Berlatih
Susunlah gambar acak berikut ini hingga menjadi cerita yang utuh! Lalu, buatlah karangan sederhana berdasarkan gambar tersebut dengan menggabungkan keempat paragraf! Kerjakan di buku tugasmu!



Melakukan Sesuatu Berdasarkan Penjelasan
Pernahkah kamu membaca petunjuk melakukan suatu pekerjaan?
Petunjuk adalah cara-cara atau arahan untuk melakukan sesuatu. Petunjuk berfungsi untuk memudahkan pekerjaan. Pekerjaan akan cepat selesai dengan baik jika diberi petunjuk yang tepat. Kalimat petunjuk haruslah singkat, padat, dan jelas. Suatu petunjuk dapat kita temukan pada kemasan sebuah barang. Misalnya pada kemasan mi instan. Berikut ini adalah contoh petunjuk memasak mi instan.
Didihkanlah air sebanyak 400 cc (2 gelas). Rebus mi dalam air yang telah mendidih selama 3 menit sambil diaduk. Sementara mi direbus, campurkan bumbu, minyak bumbu, dan bubuk cabe ke dalam mangkok.
Setelah matang, tuangkan mi dan kuahnya ke dalam mangkok. Aduk dengan bumbu hingga merata. Mi lezat siap disajikan.

Tutuplah bukumu! Gurumu akan membacakan teks berisi petunjuk!
Dengarkanlah dengan saksama!

Merapikan Tempat Tidur
Nama saya Amir. Umur saya 8 tahun. Setiap hari sebelum berangkat ke sekolah, saya mempunyai kewajiban merapikan tempat tidur. Pada mulanya, saya tidak bisa membereskan tempat tidur sendiri. Saya selalu meminta tolong kepada ibu untuk merapikan tempat tidur. Akhirnya, Ibu memberitahukan cara merapikan tempat tidur. Pertama, saya harus melipat selimut. Kedua, saya harus memindahkan barang-barang lain yang ada di atas tempat tidur seperti bantal, guling, dan selimut ke tempat lain yang bersih. Hal ini dilakukan supaya sprei dapat dirapikan dengan mudah. Ketiga, membersihkan kotoran dan debu di tempat tidur dengan menggunakan sapu lidi yang bersih. Keempat, menyusun barang-barang seperti bantal, guling, dan selimut di atas kasur sampai tertata dengan rapi. Tempat tidur yang rapi akan memberikan kenyamanan pada pemiliknya. Jika tempat tidurnya tidak rapi, diri sendirilah yang akan merasakan ketidaknyamanan itu. Itulah yang ibu katakan pada saya. Sekarang, saya bisa merapikan tempat tidur sendiri. Kamu juga bisa melakukannya di rumah.

Ayo Berlatih
Dalam teks yang berjudul “Merapikan Tempat Tidur” terdapat petunjuk melakukan sesuatu. Nah, coba kamu jelaskan di depan kelas petunjuk apakah itu! Kemudian, jelaskan pula petunjuk melakukannya! Untuk memudahkanmu, tulislah terlebih dahulu petunjuk-petunjuk itu di buku tugasmu!

Perbaikilah kalimat di bawah ini dengan menggunakan huruf kapital yang tepat! Kerjakan di buku tugasmu!
Karangan yang berjudul “pergi ke pasar bersama ibu” sangat menarik.
1. Rani menulis karangan yang berjudul “menjadi siswa yang mandiri”.
2. Buku “habis gelap terbitlah terang” ditulis oleh R.A. Kartini.
3. Rani sedang mendengarkan cerita yang berjudul “hadiah untuk ibu”.
4. Karangan Hani yang berjudul “membantu ayah dan ibu” mendapatkan nilai tertinggi.

Menjelaskan Urutan Melakukan Sesuatu
Menjelaskan urutan sebuah pekerjaan harus berurutan. Mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Dengan demikian, kita tidak akan salah atau terlambat dalam melakukan suatu hal.
Bacalah teks yang berisi menjelaskan urutan membuat sesuatu di bawah ini!

Membuat Layang-layang
Farid akan membuat layang-layang sendiri. Namun, ia tidak tahu cara membuatnya. Farid meminta tolong pada ayahnya untuk menjelaskan cara membuat layang-layang. Dengan senang hati, ayahnya menjelaskan cara membuat layang-layang.
“Sebelum membuat layang-layang, kita harus mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu,” kata ayah kepada Farid.
“Apa saja bahannya? Biar Farid siapkan dulu,” jawab Farid.
Ayah menyebutkan bahan-bahan yang harus Farid persiapkan, “Dua potong bambu yang berukuran 40 cm, kertas wajit berukuran 45 cmx45 cm, lem, dan benang.” Setelah semua bahan terkumpul, Farid dan ayahnya mulai membuat layang-layang.
Ayah menjelaskan cara membuat layang-layang secara berurutan. Kalau tidak, hasilnya tidak akan bagus.
“Pertama, haluskan potongan bambu sehingga menjadi sebesar lidi. Kedua, ikat kedua potongan bambu itu dengan benang persis di tengahnya. Ketiga, hubungkan keempat ujung bambu itu dengan benang. Keempat, setelah benang benar-benar kuat merekat pada bambu, tempelkan kertas pada
benang dengan menggunakan lem. Kelima, buatlah dua lubang kecil di tengah layang-layang dan masukkan benang lalu ikatkan. Jadilah sebuah layang-layang yang siap kamu terbangkan,” tutur ayah.
“Terima kasih, Yah!” Kata Farid.
Layang-layang buatan sendiri sudah jadi. Farid pun pergi dengan girang memainkan layang-layang buatannya sendiri.

 Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan berikut ini!
Pernahkah kamu membuat mainan sendiri?
Mainan apa yang kamu buat?
Jelaskan apa saja bahan-bahan yang diperlukan?
Bagaimana urutan cara membuatnya?
Jelaskan dan peragakan cara memainkannya pada teman-temanmu di depan kelas!

Rangkuman
Membaca nyaring harus jelas. Caranya gunakanlah lafal dan intonasi.
Lafal adalah cara mengucapkan huruf dengan jelas.
intonasi adalah nada suara.
Penjelasan melakukan sesuatu disebut petunjuk. Petunjuk berguna untuk memudahkan suatu pekerjaan.
Petunjuk adalah cara-cara melakukan suatu pekerjaan.








Biodata Penulis

BIODATA PENULIS    Nama Lengkap : Intan Kartika Sari    Nama Panggilan : Intan           NIM : 2317237           Pro...